I.
Psikologi Manajemen
a.
Pengertian Psikologi Manajemen
Psikologi
manajemen adalah ilmu yang mempelajari tentang cara mengelola sumber daya
manusia dalam sebuah organisasi.
b.
Pengertian Manajemen
Manajemen
adalah seni dan ilmu dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pemotivasian dan pengendalian terhadap orang dan mekanisme kerja untuk mencapai
tujuan.
Sedangkan
menurut, James A. F. Stoner dan Charles Wenkel manajemen adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota
organisasi dan penggunaan seluruh sumber daya organisasi lainnya demi
tercapainya tujuan organisasi.
c.
Fungsi Manajemen
1.
Perencanaan
Yaitu
suatu proses dan rangkaian kegiatan untuk menetapkan tujuan terlebih dahulu
pada suatu jangka waktu/periode tertentu serta tahapan/langkah-langkah yang
harus ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut.
2.
Peorganisasian
Yaitu
suatu proses dan rangkaian kegiatan dalam pembagian kerja yang direncanakan
untuk diselesaikan oleh anggota kelompok pekerjaan, penentuan hubungan pekerjaan
yang baik diantara mereka, serta pemberian lingkungan dan fasilitas pekerjaan
yang kondusif.
3.
Pengarahan
Yaitu
suatu rangkaian kegiatan untuk memberikan petunjuk atau instruksi dari seorang
atasan kepada bawahan atau kepada orang yang diorganisasikan dalam kelompok
formal dan untuk pencapaian tujuan bersama.
4.
Pemotivasian
Yaitu
suatu proses dan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh seorang atasan dalam
memberikan inspirasi, semangat, dan kegairahan kerja serta dorongan kepada bawahan
untuk melakukan suatu kegiatan yang semestinya.
5.
Pengendalaian/pengawasan
Yaitu
suatu proses dan rangkaian kegiatan untuk mengusahakan agar suatu pekerjaan
dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan tahapan yang harus dilalui. Dengan
demikian, apabila ada kegiatan yang tidak sesuai dengan rencana dan tahapan
tersebut, diadakan suatu tindakan perbaikan.
II.
Perencanaan/Planning
a.
Pengertian perencanaan
Perencanaan
merupakan langkah dari proses manajemen yang lainnya. Perencanaan melibatkan
pemilihan misi dan tujuan tindakan untuk mencapai sebuah misi dan tujuan serta membutuhkan pengambilan keputusan
dengan memilih di antara program alternative dari masa depan. Pendapat lain
mengemukakan berbagai definisi lainnya tentang planning salah satunya planning
adalah proses membandingkan, menilai, memilih, alternative yang baik dari
kegiatan yang dilakukan dalam rangka mencapai tujuan bersama.
b.
Langkah-langkah dalam menyusun planning
1.
Menentukan
tujuan
Objective
menetapkan hasil-hasil yang diharapkan yang menunjukan titik akhir dari apa
yang akan dilakukan, dan apa yang harus dicapai oleh jaringan dari strategi,
kebijakan, prosedur, peraturan, program, dan anggaran.
2.
Mengembangkan
premis
Premis
adalah asumsi tentang lingkungan dimana rencana akan dijalankan. Premis meliputi
peramalan (forecast), kebijakan dasar perusahaan, dan rencana perusahaan
yang telah ada.
3. Menentukan
alternatif-alternatif tindakan dan mengevaluasi alternatif tersebut
4.
Memilih
salah satu alternatif yang terbaik
5.
Menerapkan
rencana dan mengevaluasi hasilnya.
c.
Manfaat planning dalam manajemen
1.
Perencanaan
memberikan arah (focus) dan tujuan bagi perusahaan
2. Perencanaan
dapat ditentukan suatu pedoman sebagai standar/ukuran untuk mengurangi
ketidakpastian serta perubahan di masa datang
3. Perencanaan
menimbulkan kativitas-aktivitas yang teratur dan bermanfaat
4.
Perencanaan
memberikan dasar pengawasan
5.
Perencanaan
merangsang prestasi
6.
Perencanaan
menimbulkan visualisasi tentang keseluruhan
7.
Perencanaan
memperbesar serta mengimbangkan pemanfaatan fasilitas-fasilitas
8.
Perencanaan
dapat meningkatkan koordinasi.
d.
Jelaskan jenis-jenis planning dalam organisasi
1.
Rencana
menurut horizon waktu.
-
Rencana
jangka pendek (kurang dari satu tahun)
-
Rencana
jangka tengah (1-2 tahun)
-
Rencana
jangka panjang (3 tahun atau lebih)
2.
Rencana
menurut subyeknya:
-
Rencana
produksi
-
Rencana
pemasaran
-
Rencana
finansial
-
Rencana
tenaga kerja, dll.
3.
Rencana
menurut ruang lingkupnya:
a. Strategic
Plan (Rencana Strategis), yaitu rencana yang ditujukan pada kebutuhan
jangka panjang organisasi dan menentukan secara komprehensif arah dari tindakan
organisasi atau subunit organisasi.
b. Operational
Plan (Rencana Operasional), yaitu rencana yang ditujukan pada aktivitas
tertentu dalam menerapkan rencana strategis.
c.
Rencana
menurut penggunaannya:
a.
Standing
plan, yaitu rencana yang digunakan berulang-ulang.
- Policies (Kebijakan), yaitu standing plan yang mengkomunikasikan panduan bagi keputusan dan tindakan dalam keadaan tertentu.
- Procedure, yaitu standing plan yang meliputi urutan (kronologis) dari
tindakan-tindakan yang harus dilakukan dalam situasi tertentu.
- Rules, peraturan yang spesifik tentang tindakan yang harus dilakukan dan
tindakan yang tidak boleh dilakukan.
b. Single-use
plan, yaitu rencana yang hanya dipakai satu kali untuk setiap periode
waktu.
- Budget, adalah rencana yang mengalokasikan sumber daya organisasi kedalam
aktivitas, proyek, dan program organisasi.
- Project
schedule, adalah rencana yang meliputi
aktivitas-aktivitas yang dibutuhkan dalam pembuatan suatu proyek dalam
organisasi.
- Programs, yaitu rencana organisasi yang menyeluruh yang menyangkut
penggunaan sumber-sumber daya di masa yang akan datang.
4.
Rencana
menurut unit organisasi.
-
Rencana
Perusahaan
-
Rencana
Divisi
-
Rencana
Departemen
-
Rencana
Proyek
Sumber:
Siswanto, H. B. 2009. Pengantar Manajemen. Jakarta: Bumi
Aksara.
Wiludjeng, Sri. 2007. Pengantar Manajemen. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Leavitt,
H. J. 2006. Psikologi Manajemen. Edisi ke 3. Diterjemahkan oleh:
Zarkasi, M. Jakarta: Erlangga.