Selasa, 07 Oktober 2014

MANUSIA dan CINTA KASIH

Pengertian Cinta Kasih
Cinta perasaan yang lahir dari hati seseorang , timbul dengan sendirinya, tidak melihat waktu dan usia, suatu asa untuk ingin menyayangi dan memiliki, seperti perasaan cinta ibu kepada anak nya, perasaan cinta tuhan kepada umat nya yang bertaqwa. cinta yang tulus akan menimbulkan nilai2 kejiwaan yang selalu tulus dan berserah.
Definisi Cinta menurut W. J. S. Poerwadarminta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan definisi kasih menurut beliau adalah perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan.  Jadi kalau disimpulkan cinta kasih adalah perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Pengertian cinta juga dikemukakan oleh Dr. Sarlito W. Sarwono, beliau mengatakan bahwa cinta memiliki tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman dan kemesraan. Yang dimaksud dengan keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia. Yang dimaksud dengan keintiman adalah adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dan dia sudah tidak ada jarak lagi, panggilan-panggilan formal seperti bapak, ibu saudara digantikan dengan panggilan nama atau sayang. Sedangkan kemesraan adalah rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalau tidak bertemu, adanya ungkapan-ungkapan sayang. Ketiga unsur cinta tersebut sama kuatnya, jika salah satu unsur cinta itu tidak ada maka cinta itu tidak sempurna atau dapat disebut bukan cinta.Secara sederhana cinta kasih adalah perasaan kasih sayang yang dibarengi unsur terikatan, keintiman dan kemesraan (Cinta Ideal / Segitiga Cinta) di sertai dengan belas kasihan, pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang bertanggung jawab. Tanggung jawab yang diartikan akibat yang baik, positif, berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan dan kebahagiaan.
Selain pengertian dikemukakan di atas pengertian cinta dikemukakan juga oleh Dr. Abdullah Nasih Ulwan dalam bukunya manajemen cinta, menurut beliau cinta adalah perasaan jiwa dan gejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya dengan penuh gairah, lembut dan kasih sayang jadi kesimpulannya cinta adalah fitrah manusia yang murni yang tak dapat terpisahkan dengan keidupannya.
Cinta kasih bersumber pada ungkapan perasaan yang didukung oleh unsur karsa, yang dapat berupa tingkah laku dan pertimbangan dengan akal yang menimbulkan tanggung jawab. Dalam cinta kasih tersimpul pula rasa kasih sayang dan kemesraan. Belas kasihan dan pengabdian. Cinta kasih yang disertai dengan tanggung jawab menciptakan keserasian, keseimbangan, dan kedamaian antara sesama manusia, antara manusia dengan lingkungan, dan antara manusia dengan Tuhan.
Apabila dirumuskan secara sederhana, cinta kasih adalah perasaan kasih sayang, kemesraan, belas kasihan dan pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang bertanggung jawab. Tanggung jawab artinya akibat yang baik, positif, berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan, dan kebahagiaan. Macam-macam Cinta Kasih, Cinta kasih antar orang tua dan anak, Cinta kasih antara pria dan wanita, Cinta kasih antara sesama manusia, Cinta kasih antara manusia dan Tuhan, dan Cinta kasih manusia terhadap lingkungannya. 

Cinta Menurut Ajaran Agama

Ada yang berpendapat bahwa etika cinta dapat difahami dengan mudah tanpa dikaitkan dengan agama.Tetapi dalam kenyataan hidup Manusia masih mendambakan tegaknya cinta dalam kehidupan ini.Di satu pihak,cinta didengungkan lewat lagu dan organisasi perdamanian dunia,tetapi di pihak lain praktek kehidupan cinta sebagai dasar kehidupan jauh dari kenyataan.Atas dasar ini,agama memberikan ajaran cinta kepada manusia

Dalam kehidupan manusia,cinta menampakan diri dalam berbagai bentuk.Kadang-kadang seseorang mencintai dirinya sendiri,kadang-kadang mencintai orang lain.Berbagai bentuk cinta ini bias kita dapatkan dalam kitab suci Al-Qur’an.

1.      Cinta Kepada Allah

Puncak cinta manusia yang paling bening,jernih dan spiritual adalah cintanya kepada Allah dan kerinduan kepadanya.Tidak hanya dalam Shalat,do’a,dan puji-pujian saja,tetpi juga dalam semua tindakan dan tingkah lakunya.Semua tingkah laku dan tindakanya ditujukan kepada Allah,mengharapkan penerimaan dan Ridha-Nya.

Cinta yang ikhlas seseorang kepada Allah akan membuat cinta itu menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkanya dalam kehidupanya dan menundukkan semua bentuk kecintaan lainya.Cinta ini pun juga akan membuatnya menjadi seorang yang cinta pada sesame manusia,hewan dan semua makhluk Allah dan seluruh alam semesta,sebab dalam pandanganya semua wujud yang ada disekelilingnya mempunyai manifestasi dari Tuhanya yang membangkitkan kerinduan-kerinduan spiritualnya dan harapan kalbunya.

2.      Cinta Kepada Rasul

Cinta kepada rasul,yang diutus Allah sebagai rahmah bagi seluruh alam semesta,menduduki peringkat kedua setelah cinta kepada Allah,ini karena Rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia dalam tingkah laku,moral,maupun sifat luhur lainya.

3.      Cinta Diri

Cinta diri erat kaitanya dengan dorongan menjaga diri.Manusia senang untuk tetap hidup,mengembangkan potensi dirinya,dan mengaktualisasikan diri.Pun ia mencintai segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan pada dirinya.Sebaliknya ia membenci segala sesuatu yang menghalanginya untuk hidup,berkembang dan mengaktualisasikan diri.Ia juga membenci segala sesuatu yang mendatangkan rasa saki,penyakit dan mara bahaya.

Namun hendaknya cinta manusia pada dirinya tidaklah terlalu berlebih-lebihan dan melewati batas.Sepatutnya cinta pada diri sendiri ini diimbangi dengan cinta pada orang lain dan cinta berbuat kebajikan kepada mereka.

4.      Cinta Kepada Sesama Manusia

Agar Manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusai lainya,tidak boleh tidak ia harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya.Pun hendaknya ia menyeimbangkan cintanya itu dengan cinta dan kasih sayang pada orang-orang lain,bekerja sama dan member bantuan kepada orang lain.Oleh karena itu Allah ketika member isyarat tentang kecintaan manusai pada dirinya sendiri.Seperti yang tampak pada keluh kesahnya apabila ia tertimpa kesusahan dan usahanya yang terus menerus untuk memperoleh kebaikan serta kebakhilanya dalam meberikan sebagian karunia yang diperolehnya,setelah itu Allah langsung member pujian kepada orang-orang yang berusaha untuk tidak berlebih-lebihan dalam cintanya kepada diri sendiri dan melepaskan diri dari gejala-gejala itu adalah dengan melalui iman,menegakkan shalat,memberikan zakat,bersedekah kepada orang-orang miskin dan tak punya,dan menjauhi segala larangan Allah.Keimanan yang demikian ini akan bias menyeimbangkan antara cintanya kepada diri sendiri dan cintanya pada orang lain,dan dengan demikian akan bias merealisasikan kebaikan individu dan masyarakat.

          5.      Cinta Kepada Bumi. 
 
Allah menciptakan kehidupan didunia ini memiliki isinya pula, seperi Tumbuh-tumbuhan, alam jagat raya, serta keindahan-keindahan yang tak ternilai di Bumi ini. Mencintai Bumi ini berarti pula Mencintai apa yang Allah sudah berikan untuk kita dengan mensyukuri, dan selalu menjaga, melestarikan, serta merawat isi Bumi ini.

         6.      Cinta Kepada kehidupan yang kita jalani.
Mencintai dengan mensyukuri kehidupan yang kita jalani ini,adalah cara Bagaimana kita juga Mencintai Allah SWT. menikmati perjalanan kehidupan yang kita jalani ini , walaupun terdapat banyak permasalah didalamnya. maksud dari Mencintai tersebut ialah rasa bagaimana kita terus berjuang, berusaha, terus rajin belajar dengan sungguh sungguh dalam kehidupan ini, Meraih Cita-cita Setinggi Mungkin, sehingga dapat merubah kehidupan agar bisa menjadi lebih baik lagi. Entah apa jadinya apabila kehidupan ini berjalan tanpa adanya rasa Cinta.


Kasih Sayang

”Kata kasih dan sayang itu mengandung pengertian yang sangat luas. Dan yang pasti setiap insan manusia perlu tahu dan mengerti apa makna kasih sayang yang sebenarnya, sekaligus memilikinya di dalam sanubari. Seseorang akan terlanda kekeringan jiwa jika hidup tanpa memiliki kasih maupun sayang. Apapun yang terjadi, pasti dia akan selalu ingin cintai sekaligus mencintai orang lain. Dari pertama kali lahir di dunia sampai ajal menjemput. ”

Yang dimaksud dengan kasih dan sayang di sini bukan sekadar hubungan cinta atau asmara antara seorang laiki-laki dan perempuan saja. Namun lebih bersifat universal. Sehingga hal ini bisa terjadi terhadap sahabat, saudara, keluarga dan lain-lain. Dan yang perlu ditekankan adalah, bahwa kasih dan sayang yang tulus itu selalu punya sifat yang ikhlas dan lebih banyak memberi dari pada menerima. Kepentingan diri sendiri sering dinomor duakan demi memberi kebahagiaan pada orang yang dikasih dan disayanginya.

Menciptakan Rasa Kasih dan Sayang Dalam Keluarga. Agar di dalam suatu keluarga bisa tercipta rasa saling sayang dan mengasihi, maka masing-masing anggota keluarga harus selalu berusaha menciptakan kebahagiaan bagi anggota keluarga yang lain. Ibu memberi rasa sayang pada bapak dan anaknya, kemudian bapak mencurahkan semua perhatian pada istri dan keturunannya. Sedangkan anak bisa memberikan rasa cinta dan hormat pada kedua orang tuanya.Hal ini akan menyuburkan perasaan saling terikat antara satu dan yang lain dan menjadi kesatuan yang tak terpisahkan. Apa yang menjadi kesedihan bagi salah satu anggota keluarga, maka akan menjadi kesedihan bagi semuanya. Demikian pula bila ada yang mendapat kebahagiaan, maka semua bisa ikut merasakan kebahagian yang menjadi milik bersama. Ini semua bisa terlaksana bila setiap anggota keluarga, terutama pihak orang tua bisa menjadi contoh dan teladan yang baik bagi anaknya. Karena sang anak sejak dia lahir selalu ikut orang tua, maka secara mental dia juga menjadikan orang tuanya sebagai panutannya. Orang tua yang baik dan mengerti akan makna kasih sayang pasti akan mengajari anaknya tentang bagaimana cara mengasihi dan menghormati anggota keluarganya dan orang lain dalam hidup bermasyarakat. Dan yang tidak kalah penting adalah juga selalu berusaha menghilangkan rasa benci dan dendam bila terjadi permasalahan di antara mereka.

”Hidup akan terasa indah bila kita selalu diliputi dengan saling mencinta, saling memberi kasih dan saling menyayangi tanpa memandang perbedaan baik itu warna kulit, agama, kehidupan sosial, ekonomi dan lain-lain.”


Kemesraan

Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab.kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga.  Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam. Filusuf Rusia dalam bukunya makna kasih mengatakan “jika seorang pemuda jatuh cinta pada seorang gadis secara serius, ia terlempar keluar dari cinta diri, Ia mulai hidup untuk orang lain”  Pernyataan ini dijabarkan secara indah oleh William Shakespeare dalam kisah “Romeo dan Juliet”, bila di Indonesia kisah ”Roro Mendut dan Prono Citro”  Yose Ortage Y. Gasset dalam novelnya “On Love” mengatakan, didalam sanubarinya seorang pencinta merasa dirinya bersatu tanpa syarat dengan obyek cintanya. Persatuan bersifat kebersamaan yang mendasar dan melibatkan seluruh eksistensinya. Selanjutnya Yose mengatakan, bahwa si pencinta tidaklah kehilangan pribadinya dalam aliran energi cinta tersebut. Malahan pribadinya akan diperkaya, dan dibebaskan. Cinta yang demikian merupakan pintu bagi seseorang untuk mengenal dirinya sendiri. Kemampuan mencinta memberi nilai hidup kita, dan menjadi ukuran terpenting dalam menentukan apakah kita maju atau tidak dalam evolusi kita.  Dari uraian diatas terlihat betapa agung dan sucinya cinta itu. Bila seseoarng mengobral cinta, maka orang itu merusak nilai cinta, yang berarti menurunkan martabat dirinya sendiri. Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan.

 
Pemujaan

Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini ialah karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya.Sebagai contoh dari bentuk pemujaan yang berupa ritual atau dengan kata lain berhubungan dengan suatu gerakan-gerakan dan ucapan khusus adalah cara bagai mana seseorang beribadah, misalnya bagi seorang muslim bentuk ritualnya adalah sholat, dan bagi seorang kristiani melaksanakan ritual pembaptisan.

 
Belas Kasihan

Belas kasihan merupakan suatu pernyataan perhatian yang baik hati atau rasa kasihan yang memberikan kelegaan kepada orang-orang yang tidak beruntung; keibaan hati yang lembut; selain itu, kadang-kadang, peringanan hukuman.Belas kasihan sering kali adalah terjemahan dari kata Ibrani ra·khamim′ dan kata Yunani e′le·os (kata kerja, Dengan memeriksa kata-kata ini dan penggunaannya, kita dibantu untuk mendapatkan makna dan nuansa artinya yang lengkap. Kata kerja Ibrani ra·kham′ didefinisikan sebagai ”bercahaya, mempunyai perasaan hangat karena emosi yang lembut; . . . beriba hati”. (A Hebrew and Chaldee Lexicon, diedit oleh B. Davies, 1957, hlm. 590) Menurut seorang leksikograf bernama Gesenius, ”Gagasan utamanya tampaknya terletak  pada tindakan menyayangi, menenteramkan, dan pada keadaan emosi yang lembut.” (A Hebrew and English Lexicon of the Old Testament, diterjemahkan oleh E. Robinson, 1836, hlm. 939) Kata ini berkaitan erat dengan kata untuk ”rahim” atau dapat memaksudkan ”usus besar”, yang terpengaruh sewaktu seseorang mempunyai perasaan yang hangat dan simpati yang lembut atau rasa kasihan.

 
Cinta Kasih Erots

Cinta kasih erotis yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya. cinta kasih erotis bersifat ekslusif, bukan universal, pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali di campurbaurkan dengan pengalaman yang dapat di eksplosif berupan jatuh cinta. Tetapi seperti yang telah dikatakan terlebih dahulu , pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya hanya sementara.

Keinginan seksual menuju kepada penyatuan diri, tetapi sekali-kali bukan merupakan nafsu fisi belaka, untuk meredakan ketegangan yang menyakitkan. Rupanya keinginan seksual dengan mudah dapat di dicampuri atau di stimulasi oleh tiap-tiap perasaan yang mendalam.

Dalam cinta kasih erotis terdapat eksklusivitas yang tidak terdapat dalam cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih keibuan, sering kali eksklusivitas  dalam cinta kasih erotis di salah tafsirkan dan di artikan sebagai suatu ikatan hak milik, contoh sering kita jumpai separang orang-orang yang sedang saling mencintai tanpa merasakan cinta kasih terhadap setiap orang lainya.

Cinta kasih erotis apabila ia benar-benar cinta kasih, mempunyai satu pendirian yaitu bahwa seseorang sunguh-sunguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya dan menerima pribadi orang lain(wanita ataupun pria). Hal ini merupakan dasar gagasan bahwa suatu pernikahan tradisional, yang kedua mempelainya tidak pernah memilih jodohnya sendiri, beda halnya dengan kebudayaan barat/ zaman sekarang, gagasan itu ternyata tidak dapat diterima sama sekali. Cinta kasih hanya di anggap sebagai hasil suatu reaksi emosional dan spontan.

Dengan demikian, bahwa cinta kasih erotis merupakan atraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain dari perbuatan kemauan.

 
Sumber:












Tidak ada komentar:

Posting Komentar